Plafon Up Ceiling Drop Ceiling

Plafon Up Ceiling Drop Ceiling. Kebutuhan Plafon tentunya menjadi bagian penting dalam dunia kontruksi hunian. Terlebih fungsi plafon sebagai pelindung dari cuaca menjadi point penting untuk anda mencari material terbaiknya.

Plafon Up Ceiling Drop Ceiling

Material sebuah plafon tentunya sangatlah penting, hal ini dikarenakan setiap material memiliki spesifikasi tersendiri, apalagi dari segi kekuatan dan keawetannya.

Mengingat fungsi utama plafon adalah untuk mencegah hawa panas atau dingin yang didapatkan dari atap agar tidak langsung ke dalam rumah. Karena itu pasanglah plafon sesuai dengan kebutuhan anda.

Definisi Plafon Up Ceiling dan Drop Ceiling

  • Plafon Up Ceiling

Plafon Up Ceiling Drop Ceiling

Adalah variasi model atau bentuk plafon yang sebagian permukaannya terangkat ke atas. Jenis up ceiling banyak ditemukan pada rumah berdesain minimalis. Model ini mampu memberi kesan lega dan luas pada ruangan.

Anda bisa membuat pemasangan ini lebih menarik dengan menggunakan elemen tambahan seperti lampu gantung. Cara penambahan estetik, bisa anda aplikasikan dengan menyembunyikan lampu led panjang diselasar plafon yang lebih rendah, sehingga plafon up ceiling mampu menghasilkan cahaya yang lebih lembut dan presisi.

Jasa Bangun Rumah Minimalis menerapkan konsep plafon ini di beberapa proyek yang dikerjakan. Sehingga akan sangat mudah apabila anda ingin menerapkan di rumah impian anda.

  • Plafon Drop Ceiling

Plafon Up Ceiling Drop Ceiling

Sedangkan drop ceiling merupakan plafon gantung yang berfungsi mempercantik ruangan. Plafon ini memiliki bentuk berupa lengkungan atau kotak, yang memberi aksen dalam pencahayaan menggunakan indirect lighting. Plafon model ini akan memberi efek dramatis pada ruangan, seperti pantulan cahaya yang keluar dari dalam plafon. Jarak plafon drop ceiling juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan ruang, yakni rata-rata berkisar 15-20 cm.

Anda perlu mempertimbangkan soal biaya pemasangannya, karena relatif lebih mahal. Tentunya hal tersebut dikarenkan pemasangannya yang cukup rumit, dan anda perlu menambah plafon sekitar 30% hingga 40% dari pemasangan plafon datar. Hal inilah yang membuat plafon drop ceiling lebih mahal dan lebih sulit.

Untuk sekedar informasi ataupun pemesanan rumah murah, Anda bisa menghubungi kami di :
Whatsapp 0822 6565 2222 Pak Mudzakir
Kami melayani 24 jam nonstop untuk pembangunan rumah anda

Bahan Penyusun Plafon Up Ceiling dan Drop Ceiling

Bahan penyusunan plafon pada hunian rumah tinggal terdiri dari berbagai macam. Yang paling popular dan banyak diketahui oleh khalayak umum adalah plafon berbahan triplek, manum tahukan anda masih banyak jenis bahan lain yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan utama plafon? Berikut adalah jenis-jenis plafon rumah yang wajib diketahui, antara lain:

1. Plafon Triplek

Plafon jenis ini memang merupakan salah satu material yang banyak digunakan sebagai bahan plafon. Triplek digemari karena pemasangannya yang terbilang mudah. Selain mudah ditemukan, harga triplek relative murah, sehingga cocok sebagai cara membangun rumah dengan dana minim. Ukuran dan ketebalan triplek pun beragam, dari yang ukuran 3mm, 4mm, 5mm, 6mm, dsb.

Harga plafon triplek: kisaran Rp40.000 – Rp250.000 per lembar tergantung jenisnya

Kelebihan:
  • Harga masih cukup murah
  • Pemasangan mudah
  • Bisa menjadi tumpuan
Kekurangan:
  • Kurang tahan air
  • Sambungan akan kelihatan
  • Membutuhkan pengecatan ulang

2. Gypsum

Pada hunian rumah minimalis banyak ditemukan plafon gypsum. Kelebihan plafon jenis ini adalah mudah dalam pengerjaannya serta sambungan pada plafon dapat mudah ditutupi sehingga hasilnya lebih terlihat semourna. Selain itu, plafon gysum biasanya memiliki beragam pilihan listyang dapat dipadukan dengan motif-motif lain. Rangka yang digunakna untuk pemasangan plafon ini dapat menggunakan furung atau kayu.

Harga plafon gypsum: kisaran Rp50.000 – Rp60.000 per lembar

Kelebihan:
  • Pengerjaan lebih cepat
  • Hasil lebih rapi
  • Model dan desain beragam
  • Tersedia beberapa pilihan material rangka
Kekurangan:
  • Tak tahan air
  • Bahan kurang tahan lama

3. Eternit

Ukuran plafon eternit jauh lebih mungil jika dibandingkan dengan plafon jenis triplek dan gypsum, yaitu sekitar 100x50cm. keunggulan olafon jenis ini adalah tahan api serta tahan air, namun pemasangan rangkanya harus disesuaikan dengan ukuran lembaran eternity serta harus hati-hati dalam pemasangan karena dapat dengan mudah retak dan rapuh.

Harga plafon eternit: kisaran Rp60.000-90.000 per lembar

Kelebihan:
  • Proses pengerjaan mudah
  • Daya tahannya cukup awet dan kuat
  • Tahan air dan tahan api
  • Mudah untuk bongkar pasang
Kekurangan:
  • Membahayakan kesehatan
  • Bahan mudah retak dan patah

4. GRC

Palfon GRC atau Glassfiber Reinforced Cement Board memiliki karakteristik sama dengan plafon eternity, namun dari segi ukuran plafon GRC sedikit lebih besar yakni sekitar 120x240cm. Kelemahan plafon GRC ini ialah plafon ini tidak tahan jika terkena benturan.

Harga plafon GRC: kisaran Rp60.000-140.000 per lembar

Kelebihan:
  • Tahan terhadap air dan api
  • Desain lebih mewah
Kekurangan:
  • Harga relatif lebih mahal
  • Biaya besar dan proses pemasangan sulit
  • Bahan mudah retak

5. PVC

Plafon PVC atau disebut juga  Polyvinyl Chloride merupakan salah satu jenis plafon rumah yang memiliki bobot yang sangat ringan. Keunggulan plafon PVC ini yakni tahan terhadap air dan api, selain itu plafon PVC ini anti rayap. Walaupun saat ini PVC banyak dikenal sebagai bahan dasar pembuatan pipa air, namun kini PVC juga dapat difungsikan sebagai bahan plafon. Plafon jenis ini hadir dalam beragam macam warna yang dapat dipilih.

Harga plafon PVC: kisaran Rp25.000 – Rp65.000 per lembar.

Kelebihan:
  • Material ringan
  • Daya tahan tinggi terhadap air dan api
  • Tak akan diserang rayap
  • Tersedia banyak pilihan warna
Kekurangan:
  • Harga masih relatif mahal
  • Tak bisa dicat ulang dan harus diganti baru

6. Kayu

Plafon kayu atau lambersering adalah jenis plafon yang terbuat dari kayu olahan dan berbentuk lembaran-lembaran berukuran 1 x 9 cm.

Selanjutnya, lembaran kayu tersebut dikeringkan agar kadar airnya menyusut sehingga ketika dipasang tak akan mengalami proses penyusutan kembali.

Tampilan plafon kayu sangat elegan karena dalam proses finishing, kayu dipelitur dengan warna alami kayu agar kesannya lebih natural.

Harga plafon kayu: kisaran Rp160.000-300.000 per meter persegi tergantung jenisnya

Kelebihan:
  • Tampilan lebih artistik
  • Tak akan menyusut ketika dipasang
  • Cocok untuk rumah modern bertema natural
Kekurangan:
  • Pengerjaan lebih lama dan lebih sulit
  • Harga lebih mahal dari plafon gypsum

7. Jenis Plafon Metal

Bahan pembuat plafon metal adalah lempengan metal tipis yang diproses dengan cara diembos dan dicetak dalam berbagai motif ukiran.

Setelah itu, material yang telah dicetak dan diukir dirapikan dengan finishing cat minyak serta ragam warna sesuai pilihan.

Plafon metal umumnya dipilih karena bahannya yang anti air juga anti rayap sehingga lebih kuat dan lebih awet.

Harga plafon metal: mulai dari Rp90.000 per lembar

Kelebihan:
  • Anti air dan anti rayap
  • Lebih kuat dan lebih awet
  • Tersedia beragam motif ukiran
Kekurangan:
  • Pengerjaan tak mudah
  • Harga relatif mahal
  • Pilihan harus disesuaikan dengan bentuk rumah

8. Plafon Akustik

Material berikutnya tak hanya berguna sebagai hiasan atap rumah karena fungsi sampingannya dapat juga menjadi peredam suara. Jenis plafon akustik sangat cocok bagi Anda yang ingin menambah kesan tenang dan terhindar dari bising serta keributan di dalam rumah.

Plafon akustik juga pemasangannya bisa di bangunan yang terbuat dari material rangka kayu ataupun material rangka metal.

Harga plafon akustik: Mulai dari Rp220.000 per meter persegi

Kelebihan:

  • Peredam suara yang efektif
  • Bobotnya cukup ringan
  • Proses pengerjaan mudah dan cepat

Kekurangan:

  • Harga relatif lebih mahal
  • Pasokan terbatas dan sulit menemukannya
  • Tak tahan air

9. Plafon Lainnya

Selain delapan material di atas, masih ada lagi beberapa material lainnya yang juga cocok untuk plafon rumah. Contohnya bahan plafon kalsiboard, hardplex, fiber flat, dan juga super panel.

Namun, bahan-bahan plafon tersebut memang penggunaannya sangat jarang karena untuk mendapatkannya pun lebih sulit dari material lainnya. Kelebihan dan kekurangan bahan-bahan tersebut berbeda-beda namun umumnya memiliki daya tahan yang cukup baik dari air, api, dan juga rayap.

Itulah sedikit penjelasan kami mengenai plafon drop celing dan up ceiling yang sering digunakan di berbagai rumah modern minimalis. Pemborong Rumah Murah Jakarta bisa dijadikan refrensi bagi anda yang ingin membangun rumah modern minimalis. Karena ini akan mempermudah anda dalam mewujudkan rumah impian.

Untuk sekedar informasi ataupun pemesanan rumah murah, Anda bisa menghubungi kami di :
Whatsapp 0822 6565 2222 Pak Mudzakir
Kami melayani 24 jam nonstop untuk pembangunan rumah anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *