Ruang sirkulasi bangunan dan pengertiannya. Istilah ruang sirkulasi mengacu pada pergerakan orang di sekitar dan di antara bangunan dan bagian lain dari bangunan tersebut.
Di dalam gedung, ruang sirkulasi merupakan ruang yang sebagian besar digunakan untuk lalu lalang , seperti pintu masuk, foyer (area terbuka), lobby, koridor, tangga, landings dan lain sebagainya.
Dan biasanya sering menjadi satu dengan ruang-ruang lainnya. Namun, perencanaan ruang sirkulasi adalah hal penting untuk diperhatikan dalam menata ruang pada sebuah bangunan.
Fungsi Ruang Sirkulasi Bangunan
Keberadaan ruang sirkulasi dalam sebuah bangunan sangat penting karena berhubungan dengan kenyamanan orang-orang yang keluar-masuk. Adapun fungsi lain dari ruang sirkulasi antara lain:
- Menjadi elemen ruang terbuka yang memiliki dampak visual yang positif.
- Memberikan ruang untuk keluar-masuk udara.
- Mampu memberikan jeda antar ruang.
- Ruang sirkulasi dalam rumah bisa memberikan dampak positif seperti ruang terlihat jadi lebih lega.
Beberapa ruang sirkulasi mungkin memiliki kegunaan yang sangat spesifik, seperti untuk pergerakan barang, atau untuk memudahkan ketika evakuasi.
Dalam bangunan kompleks seperti rumah sakit atau transportasi pertukaran, ruang sirkulasi diperlukan untuk membantu orang menavigasi ruang sirkulasi.
Untuk sekedar informasi ataupun pemesanan rumah murah, Anda bisa menghubungi kami di :
Whatsapp 0822 6565 2222 Pak Mudzakir
Kami melayani 24 jam nonstop untuk pembangunan rumah anda
Syarat Sirkulasi Yang Baik
Perencanaan sirkulasi akan membutuhkan tingkat efisiensi penggunaan ruang. Ukuran ruang sirkulasi dapat ditentukan oleh sejumlah faktor, seperti jenis penggunaan, jumlah orang yang menggunakannya, arah perjalanan, hingga arus penyeberangan.
Adapun syarat sebuah ruang sirkulasi yang baik antara lain:
- Memiliki urutan yang logis dan mudah dimengerti pengguna.
- Berurutan, menunjukan sebuah pola ruang yang jelas.
- Ruang sirkulasi akan berguna dalam keadaan darurat atau bencana.
- Memiliki perencanaan kapasitas yang baik sehingga cukup untuk dilalui sejumlah orang.
Jenis Ruang Sirkulasi
Ruang sirkulasi memiliki beberapa jenis dan kategori, antara lain:
- Ruang Sirkulasi Primer yang terdiri dari bagian-bagian lantai atau bangunan seperti lorong, jalan setapak, pintu masuk, pintu keluar, serambi, dan ruang yang diperlukan untuk akses ke tangga, lift, toilet, atau ruang konferensi.
- Ruangan Sirkulasi Sekunder adalah luas bangunan yang diperlukan untuk akses ke beberapa subdivisi ruang (terbuka atau tertutup) yang tidak melayani semua penghuni di satu lantai.
Secara bentuknya, jenis ruang sirkulasi adalah:
- Radial : memiliki jalan-jalan lurus yang berkembang dari sebuah pusat bersama.
- Network (Jaringan) : ruang sirkulasi yang terdiri dari jalan-jalan yang menghubungkan titik-titik tertentu dalam sebuah ruang.
- Linier : berbentuk jalan yang lurus dapat menjadi unsur pengorganisir utama pada sebuah deretan ruang.
- Grid : terdiri dari dua pasang jalan sejajar yang saling berpotongan pada jarak yang sama dan menciptakan bujur sangkar atau kawasan ruang segi empat.
- Spiral (Berputar) : Konfigurasi Spiral memiliki suatu jalan tunggal menerus yang berasal dari titik pusat, mengelilingi pusatnya dengan jarak yang berubah.
Agar penerapan ruang sirkulasi sesuai dengan kaidah arsitektur yang benar, perencanaan setiap tahapan sebaiknya dilakukan bersama dengan arsitek dan Kontraktor Rumah Minimalis Bandung bisa dijadikan refrensi.
Untuk sekedar informasi ataupun pemesanan rumah murah, Anda bisa menghubungi kami di :
Whatsapp 0822 6565 2222 Pak Mudzakir
Kami melayani 24 jam nonstop untuk pembangunan rumah anda
Bentuk Sirkulasi Bangunan
Secara umum, ruang sirkulasi dapat dikategorikan menjadi ruang sirkulasi horizontal, seperti koridor dan ruang sirkulasi vertikal, seperti tangga dan jalur landai.
Ruang-ruang sirkulasi membentuk bagian yang tak dapat dipisahkan dari setiap organisasi bangunan dan memakan tempat yang cukup besar didalam ruang bangunan.
Jika dilihat sebagai alat penghubung semata-mata, maka jalur sirkulasi harus menampung gerak manusia pada waktu mereka berkeliling, berhenti sejenak, beristirahat, atau menikmati pemandangan sepanjang jalan.
Adapun bentuk-bentuk ruang sirkulasi yang umum kita jumpai, adalah:
1). Ruang Sirkulasi Tertutup (Enclosed)
Penggunaan enclosed biasanya terdapat pada bangunan yang membutuhkan tingkat privasi yang tinggi seperti hotel atau bank.
Ruang sirkulasi tertutup akan membentuk koridor yang berkaitan dengan ruang-ruang yang dihubungkan melalui pintu-pintu masuk pada bidang dinding.
Pola sirkulasi enclosed memberikan ruang yang tertutup bagi pengguna sirkulasi, penggunaan space tertutup dimungkinkan untuk kebutuhan privasi tertentu yang dibutuhkan oleh pengguna bangunan.
Enclosed cenderung membentuk suatu koridor-koridor privat yang berhubungan dengan ruang-ruang yang dihubungkannya melalui akses-akses masuk di dalam sebuah bidang dinding.
2). Ruang Sirkulasi Terbuka pada Satu Sisi
Selanjutnya ruang sirkulasi terbuka pada satu sisi (open on one side circulation space). Ruang sirkulasi ini membentuk sebuah balkon atau galeri yang menyajikan kemenerusan spasial dan visual dengan ruang-ruang yang dihubungkannya
Pola open on one side ini lebih memiliki ruang sirkulasi yang baik selain sirkulasi manusia sebagai pengguna jalan, namun juga dapat mengoptimalkan sirkulasi cahaya dan udara yang dapat masuk ke dalam area pengguna.
Pola open on one side sangat baik digunakan pada bangunan-bangunan semi terbuka dan bangunan yang tidak memiliki tingkat privasi yang terlalu tinggi.
3). Ruang Sirkulasi Terbuka pada Kedua Sisi
Bentuk ruang sirkulasi yang terakhir yaitu pola terbuka pada kedua sisinya (open on both side circulation space). Pola ini membentuk jalur setapak berkolom yang menjadi penambahan fisik ruang yang dilaluinya tersebut.
Pola sirkulasi open on both side memiliki banyak bukaan, baik di sisi kanan, maupun di sisi kiri sirkulasi. Bukaan-bukaan yang dimiliki pada jenis sirkulasi open on both side sangat baik untuk dipergunakan pada bangunan dengan tingkat privasi rendah.
Sehingga, selain menghemat bahan bangunan atau material bangunan, sirkulasi jenis ini sangat baik untuk pencahayaan dan juga sirkulasi udara.
Bahkan, secara psikologis ruang sirkulasi jenis ini dapat memberikan kesan lebih terbuka bagi pengunjung. Namun tetap harus diperhatikan jika saat kondisi malam hari atau kondisi sepi, maka harus memaksimalkan penggunaan lampu sebagai pencahayaan di malam hari.
Memiliki rumah tinggal yang sesuai dengan keinginan adalah impian setiap manusia. Namun ada beberapa factor yang membuat impian tersebut belum bisa terealisasi. Sehingga butuh waktu dalam membangunnya.
Kontraktor Bangunan Minimalis bisa dijadikan refrensi untuk anda yang ingin membangun rumah dengan sirkulasi ruang yang baik. Sehingga tidak ada kekhawatiran bagi anda untuk mewujudkannya karena sudah ditangani oleh ahlinya.
Untuk sekedar informasi ataupun pemesanan rumah murah, Anda bisa menghubungi kami di :
Whatsapp 0822 6565 2222 Pak Mudzakir
Kami melayani 24 jam nonstop untuk pembangunan rumah anda